Patient and Family Engagement (PFE) dalam Meningkatkan Patient Safety di Fasilitas Kesehatan Primer

Tulisan ini disarikan dari laporan AHRQ (Agency of Health Reasearch and Quality) tahun 2017. Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa peningkatan peran dan keterlibatan pasien dan keluarga (PFE) dalam pelayanan kesehatan termasuk dalam upaya peningkatan keselamatan pasien dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Hal tersebut didukung oleh banyak laporan penelitian di setting layanan primer.

Peningkatan peran dan keterlibatan pasien ini dilaporkan dalam laman yang berbeda memiliki manfaat baik di rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan primer. Oleh karena itu AHRQ (2017) juga menerbitkan pedoman langkah-langkah yang dapat ditempuh guna meningkatkan PFE dalam rangka peningkatan patient safety.

Pada setting pelayanan primer, terdapat 4 strategi intervensi yang diterapkan oleh AHRQ untuk meningkatkan PFE:

  1. Teach Back

Teknik ini dilakukan untuk memastikan bahwa apa-apa yang telah dijelaskan oleh tenaga kesehatan dipahami oleh pasien dan atau keluarganya.

  1. Be Prepared To Be Engaged

Teknik ini merupakan seperangkat toolkit untuk membantu pasien dan keluarga untuk dapat lebih siap dan lebih engaged terhadap medical appointment, yaitu bagaimana agar lebih mempersiapkan diri pada saat appointment dengan tenaga kesehatan, untuk mau berbicara mengungkapkan segala hal terkait riwayat kesehatannya, untuk bertanya, dan untuk mencatat hal-hal penting yang diperlukan.

  1. Medication Management

Strategi ini dilakukan untuk merancang medikasi yang lengkap dan akurat dengan menggunakan brown bag method.  Daftar obat yang lengkap dan akurat merupakan salah satu upaya dalam isu rekonsiliasi dan manajemen obat. Tools ini juga membantu mengiddentifikasi risiko kejadian yang tidak diinginkan seperti over-dosis, under-dosis, missing medication, dan masalah-masalah kontekstial penting dalam keterbatasan kepatuhan minum obat.

  1. Warm Handoff

Handoff dilakukan di depan pasien dan keluarga oelh antar dua orang atau lebih tenaga kesehatan . hal ini dilakukan untuk mencapai oeran yang lebih terbuka dan memungkinkan pasien dan keluarga mendengar dan mengkalrifikasi pertukaran  informasi yang terjadi.

Di Indonesias, berbagai upaya terus digulirkan termasuk akreditasi faskes primer serta berbagai pelatihan di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu hal yang belum menjadi perhatian fasilitas kesehatan terutama faskes primer seperti puskesmas adalah melibatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan guna meningkatkan patient safety.

 

REFERENSI:

AHRQ, 2017, Guide to Improving Patient Safety in Primary Care Settings by Engaging Patients and Families. Diakses dari https://www.ahrq.gov/professionals/quality-patient-safety/patient-family-engagement/pfeprimarycare/index.html pada 27 Mei 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *